Kuta/Bali (WartaMerdeka) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berupaya menyem
![]() |
Program revitalisasi destinasi wisata Bali sasar delapan kabupaten dan satu kota |
Kuta/Bali (WartaMerdeka) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berupaya menyempurnakan fasilitas destinasi wisata di Bali melalui program Revitalisasi Destinasi Wisata.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Hari Sungkari saat Rapat Koordinasi Revitalisasi Destinasi Wisata Bali, di The Anvaya Beach Resort (27/10), mengatakan masih terdapat beberapa lokasi destinasi wisata di Bali yang amenitasnya belum memadai. Maka dari itu, fokus utama revitalisasi ialah perbaikan di sejumlah tempat, berupa perbaikan toilet dan penambahan fasilitas lain untuk menunjang kebersihan, kesehatan, keamanan, serta kenyamanan wisatawan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Karena salah satu ukuran suatu destinasi wisata itu bersih, indah, dan nyaman bisa dilihat dari toilet yang menunjang. Penting sekali bagi destinasi wisata untuk memelihara dan menjaga kebersihan toilet sesuai dengan standar internasional,” tambah Hari.
Diharapkan melalui kegiatan revitalisasi ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan serta daya saing destinasi pariwisata di Indonesia. Sehingga wisatawan yang akan datang kembali ke destinasi pariwisata dapat merasa lebih aman dan nyaman.
Sementara Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Gunawan menyebut, program Revitalisasi Destinasi Wisata Bali akan dilakukan pada awal November 2020, di 1 kota dan 8 kabupaten yang ada di Bali yaitu Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Karangasem, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Bangli, dan Kabupaten Jembrana.
Selain program revitalisasi, Wawan juga menjelaskan terkait dengan kegiatan lanjutan reaktivasi akomodasi tenaga kesehatan di destinasi wisata Bali. “Kemenparekraf telah menyiapkan sebanyak 500 kamar di 4 hotel yang ada di Bali, yaitu Hotel Mercure, Hotel Ibis Kuta, Hotel Ibis Denpasar, dan Paragon Resort Hotel. Ini dilakukan sebagai bentuk upaya pemulihan ekonomi nasional untuk membantu industri perhotelan di masa pandemi Covid-19,” jelas Wawan.
Sementara Ketua Bidang Water and Sanitation Asosiasi Toilet Indonesia Nani Sumaryati Firmansyah mengimbau kepada seluruh stakeholder yang terkait, untuk selalu memelihara kebersihan toilet. “Karena toilet merupakan cerminan bangsa yang harus kita jaga kebersihannya,” ungkap Nani (vh/dh).