Manokwari (WartaMerdeka) – Batalyon Infantri 761/KA atau Kibibor Akinting, merupakan batalyon yang sangat dibanggakan di bawah naungan Kodam XVIII/Kas
Latihan MTT-OLI dirancang sesuai situasi sebenarnya agar prajurit siap menghadapi ancaman |
Manokwari (WartaMerdeka) – Batalyon Infantri 761/KA atau Kibibor Akinting, merupakan batalyon yang sangat dibanggakan di bawah naungan Kodam XVIII/Kasuari, di Papua Barat. Ini merupakan Batalyon Pemukul (PMK) bagi sebuah Kodam di wilayahnya. Hal ini diutarakan Kepala Staf/Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Ferry Zein, saat membuka latihan Mobile Training Team Operasi Lawan Insurjensi (MTT-OLI), di Manokwari, Papua Barat (26/11).
"Oleh karena itu kepada para prajurit Batalyon Kibibor Akinting ini saya berpesan, kalian harus mampu dan bisa menunjukan kebanggaan itu," ucap Brigjen TNI Ferry Zein, sekaligus berpamitan karena mesti mengisi jabatan lain sebagai Komandan Secapa Angkatan Darat di Bandung.
Dalam sambutan tertulis Pangdam XVIII/Kasuari yang dibacakan Kasdam, diutarakan Latihan MTT OLI untuk memelihara dan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik serta taktik satuan Yonif 761/KA dalam rangka mengembangkan taktik dan teknik yang dimiliki guna dihadapkan pada aspek medan yang memiliki nilai taktis dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas.
"Sasaran latihan yang diharapkan yaitu agar mampu melaksanakan materi taktik tingkat Peleton guna meningkatkan kesiapan dan kesiapsiagaan satuan untuk menghadapi tuntutan tugas ke depan yang semakin berat dan kompleks seiring dengan perkembangan dinamika masyarakat," tambah Pangdam.
"Guna penerapan teknik dan taktik dalam latihan ini, maka daerah latihan harus sesuai dengan metode latihan yang berpedoman pada prosedur dan prinsip-prinsip latihan untuk mencapai tujuan dan sasaran latihan secara optimal. Keberhasilan latihan sangat ditentukan oleh peran penyelenggara dan para peserta latihan dalam melaksanakan latihan secara aplikatif," jelas Pangdam (bp).