Jakarta (WartaMerdeka) – Komandan Komando Doktrin Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI Mayjen TNI Sudirman secara resmi membuka Sinkronisasi Lanjutan
![]() |
Latihan wargaming mengasah kemampuan prajurit saat perang untuk mengambil keputusan yang benar |
Jakarta (WartaMerdeka) – Komandan Komando Doktrin Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI Mayjen TNI Sudirman secara resmi membuka Sinkronisasi Lanjutan/Wargaming Petunjuk Penyelenggaraan Operasi Gabungan (Jukgar-Opsgab) Utama TNI dan Jukgar Kampanye Militer. Latihan ini diselenggarakan mulai 7-11 Desember, di Amphitheater Gedung. Koen Djaelani Seskoal, Jl. Cileduk Raya No. 2 Cipulir, Jakarta Selatan (8/12).
Dankodiklat TNI menjelaskan, kampanye militer sebagai rangkaian dari beberapa operasi gabungan dan operasi lainnya, dilaksanakan baik secara berurutan, serentak maupun kombinasi keduanya untuk mencapai tugas pokok yang telah ditentukan. “Penyelenggaraan operasi gabungan dan kampanye militer dilaksanakan melalui tahapan kegiatan perencanaan untuk menentukan suatu keputusan melalui proses pengambilan keputusan militer atau yang disebut dengan proses pengambilan keputusan,” katanya.
Menurutnya, proses pengambilan keputusan pada tataran komando gabungan dalam rangka penyelenggaraan operasi gabungan dan kampanye militer, jika tak diikuti dengan benar akan membawa kerugian dan membahayakan serta berisiko tidak tercapainya sasaran yang telah ditetapkan.
“Dengan adanya konsep Jukgar Opsgab Utama TNI dan Jukgar Kampanye Militer yang telah disusun oleh kelompok kerja, diharapkan dapat dioperasionalkan secara terpadu dan terintegrasi untuk mencapai sasaran yang ditentukan,” terangnya.
Mayjen TNI Sudirman menambhkan, dengan kegiatan sinkronisasi lanjutan/wargaming ini, diharapkan terwujudnya integrasi semua kemampuan TNI dalam merebut, menguasai atau menduduki sasaran dalam waktu tertentu melalui konsep operasi yang realistis, efektif serta aplikatif di lapangan dan nantinya akan menjadi standar serta sumbangsih yang bermanfaat dalam penyusunan buku petunjuk penyelenggaraan operasi gabungan utama dan jukgar kampanye militer.
Wargaming, lanjut Dankodiklat, adalah latihan yang didukung komputer atau permainan analitik yang mensimulasikan aspek peperangan di tingkat taktis, operasional, atau strategis. “Wargaming ini digunakan untuk memeriksa konsep peperangan, melatih komandan dan staf, mengeksplorasi skenario, dan menilai bagaimana penyiapan kekuatan dapat berpengaruh terhadap hasil kampanye militer,” ungkapnya (ma).