Jakarta (WartaMerdeka) – "Kita sudah harus segera kembali melakukan analisis cuaca, dan bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya banjir, setelah lep
Ditengah berbagai tantangan dan bencana yang melanda Tanah Air, pejabat KLHK dituntut harus tegar |
Pesan Siti tersebut patut digarisbawahi, mengingat kondisi alam Indonesia yang rawan bencana. Sehingga, pejabat di KLHK pun, yang tanggungjawabnya banyak menitikberatkan merawat alam, memang ditantang untuk siap dalam segala kondisi.
Siti juga mengingatkan, agar jajarannya terus mengikuti perkembangan dinamika di tengah masyarakat. Selain itu, diperlukan kecepatan dan daya adaptasi tinggi, khususnya dari jajaran Eselon I dan II. "Oleh karenanya, saya berharap pejabat yang dilantik pada hari ini, agar dapat segera menyesuaikan diri untuk langsung bekerja dengan segala kesungguhan hati," minta Siti.
Secara khusus, Siti instruksikan kepada Inspektur Jenderal yang dilantik, yaitu Laksmi Wijayanti, untuk terus melakukan pengembangan, dan terobosan langkah dalam menghadapi berbagai tantangan, serta meningkatkan pengawasan. Hal ini penting agar kemungkinan terjadinya pelanggaran dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas dapat diminimalisir.
"Sebagai Inspektur Jenderal harus mampu menjaga dan meningkatkan Indeks Integritas Kementerian LHK menjadi lebih baik. Jangan berikan ruang untuk kolusi, korupsi, dan nepotisme. Segala bentuk penyimpangan harus dapat dideteksi dini oleh Inspektorat Jenderal. Benahi dan terus perbaiki SPIP pada seluruh satker lingkup Kementerian LHK," terangnya.
Dari sisi pengendalian DAS dan Rehabilitasi Hutan, pengelolaannya kedepan akan terkait langsung dengan persoalan kesejahteraan masyarakat, perhutanan sosial, dan nilai ekonomi karbon. Oleh karenanya, budaya kerja dengan interaksi yang terus menerus perlu dilanjutkan. Siti juga meneruskan arahan Presiden dalam berbagai kesempatan bahwa tantangan situasi lapangan harus dijawab dengan kerja, kerja, dan kerja.
Adapun Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I) yang dilantik dan diambil sumpahnya yaitu Inspektur Jenderal KLHK Laksmi Wijayanti dan lima Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) yaitu Direktur Konservasi Tanah dan Air, Muhammad Zainal Arifin; Direktur Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung, Tuti Herawati; Direktur Pengendalian Kerusakan Perairan Darat, Sri Handayaningsih; Inspektur Wilayah IV, Ade Tri Ajikusumah; dan Inspektur Investigasi, Ardyanto Nugroho (ma).