Jakarta (WartaMerdeka) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, gandeng Badan Pe
Pelaku usaha parekraf terdampak pandemi mendapat perhatian khusus untuk dibantu |
Saat berkunjung ke Kantor BPK, Jakarta Pusat (4/1), Sandiaga mengatakan, koordinasi dengan BPK bertujuan agar bantuan yang didistribusikan kepada para pelaku parekraf diawasi dengan baik sehingga tepat sasaran. Jadi, distribusi dan pelaksanaan program yang bertujuan untuk memulihkan sektor parekraf dapat berjalan dengan optimal serta terserap dengan baik.
“Kami Ingin memberikan program-program yang membantu masyarakat untuk bertahan dari pandemi bagi mereka yang menggantungkan hidup di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama masa pandemi ini, tetapi harus tetap benar-benar sesuai standar dan pengelolaan keuangan yang baik," jelas Sandiaga. Sandiaga bertemu Anggota III BPK, Achsanul Qosasi, membahas sejumlah program bantuan langsung untuk pekerja informal sektor parekraf, seperti dana hibah dan lainnya.
"Yang kami akan bicarakan ke depan adalah program-program yang berkaitan dengan bantuan yang diberikan kepada pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama pekerja informal. Ada dana hibah, ada juga program-program yang sudah tereksekusi sebelumnya, seperti bantuan lauk siap saji, itu harus diapresiasi," tambahnya.
Kemenparekraf/Baparekraf telah menetapkan target kunjungan wisatawan mancanegara/wisman pada 2021 yakni sebanyak 7 juta wisatawan. Angka ini lebih besar dibanding jumlah target wisatawan mancanegara pada 2020, yaitu 4 juta wisatawan. Meski demikian, lanjut Sandiaga, akses masuk bagi wisman ke Indonesia masih dibatasi. Sehingga, Kemenparekraf/Baparekraf masih fokus gairahkan wisatawan nusantara agar roda perekonomian di sektor parekraf tetap berjalan.
Sandiaga menyebut, pihaknya akan melakukan kolaborasi, inovasi, dan adaptasi untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. Ketiganya disempurnakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat K4 (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan) atau CHSE: Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (vh/dh).
Foto: abri