“Semoga dengan adanya lapangan tembak pistol di Kodam XVIII/Kasuari ini dapat memberikan sumbangsih dalam memajukan dan membawa nama harum Kodam XVIII
Prajurit Kodam XVIII/Kasuari dari berbagai satuan saat diberi arahan latihan menembak dari Pangdam |
Pangdam begitu senang melihat berdirinya Lapangan Tembak Pistol yang baru dimiliki KodamXVIII/Kasuari ini (15/2). Sehingga, prajuritnya sudah dapat berlatih, menambah kemampuan menembaknya lebih hebat lagi. Tak tanggung-tanggung, Mayjen I Nyoman Cantiasa yang juga pernah menjabat Komandan Kopassus, memanggil salah satu pelatih terbaik Kopassus ke Kodam XVIII/Kasuari.
“Dengan niat, tekad, dan latihan yang keras maka kalian bisa menjadi petembak yang hebat, dan itu sudah saya buktikan untuk bisa menjadi seorang atlet petembak. Untuk itu, saya minta jaga keamanan, fokus, tidak boleh melamun selama melaksanakan kegiatan karena bermain senjata api ini kita butuh konsentrasi,” jelas Pangdam.
Perlu diketahui, sebagai pelatih bagi 16 petembak pistol Kodam ini Mayor Inf (Purn) Heru, purnawirawan Kopassus. Sebagai pelatih menembak, ia telah berulang kali ke luar negeri mengikuti berbagai kejuaraan menembak internasional. Ke-16 petembak yang ikut dalam pemusatan latihan (TC/Training Center) selama tiga minggu diberi materi tembak tepat, tembak cepat, dan tembak reaksi jarak 5, 10, 15, 20, dan 25 meter, adalah 7 Kowad (Korps Wanita TNI Angkatan Darat) dari Staf Makodam dan Balakdam, serta 9 prajurit putra dari satuan Yonif 761/KA, Yonif RK 762/VYS, dan Yonzipur 20/PPA.
“Dengan niat, tekad, dan latihan yang keras maka kalian bisa menjadi petembak yang hebat, dan itu sudah saya buktikan untuk bisa menjadi seorang atlet petembak. Untuk itu, saya minta jaga keamanan, fokus, tidak boleh melamun selama melaksanakan kegiatan karena bermain senjata api ini kita butuh konsentrasi,” jelas Pangdam.
“Kita siapkan kaderisasi petembak. Dari sekian prajurit, kalian yang terpilih dan memenuhi syarat. Oleh karena itu, saya minta kalian untuk menimba ilmu dengan baik, karena kita butuh petembak-petembak yang hebat, baik untuk kepentingan Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP) juga bagi kebutuhan lomba-lomba tembak lainnya. Salah satu pengaruh dalam menembak adalah lingkungan atau lapangan tembak, yakni infrastruktur yang harus mendukung," ungkapnya (bp).