Tanjung Pinang/Kepri (WartaMerdeka) – Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan) diwakili Kepala Staf Kogabwilhan I Mayjen TNI
Tradisi “Tepuk Tepung Tawar” sudah menjadi warisan budaya tak benda Indonesia dari Kepri |
Prosesi Tepuk Tepung Tawar merupakan salah satu adat istiadat yang tak terlepas dari berbagai ragam kebudayaan Melayu. Di Indonesia, Tepuk Tepung Tawar telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia dari Kepulauan Riau (Kepri) pada 2018 lalu. Prosesi ini di WBTB dikategorikan seperti adat istiadat masyarakat, ritus dan perayaan-perayaan.
Tahapan acara ini seperti, pengangkatan jabatan, pernikahan dan momen penting lainnya. Semuanya melakukan adat Tepuk Tepung Tawar. Demikian pula halnya saat pengangkatan pejabat Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri setelah dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara (25/2), lalu dilanjutka dengan prosesi Tepuk Tepung Tawar.
Acara diawali menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, lalu disambut tarian penyambutan. Dan acara intinya yaitu tradisi Adat Melayu Tepuk Tepung Tawar oleh Lembaga Adat Melayu (LAM), doa, dilanjutkan sambutan Gubernur Provinsi Kepri, pemotongan pulut kuning dan ditutup dengan sesi foto bersama.
Tampak dalam acara tersebut, Gubernur terpilih 2021 Ansar Ahmad beserta Wakil Gubernur Marlin Agustina, para Pejabat Forkompinda Provinsi Kepri, Ketua Lembaga Adat Melayu Propinsi Kepri H. Abdul Razak dan Ketua Lembaga Adat Melayu Kota H. Wan Rafiwwar.