Manado (WartaMerdeka) – "Saya yakin bahwa ikatan bilateral Indonesia-Uni Emirat Arab akan semakin kuat karena ada perjanjian G-to-G yang ditandatanga
Miliki kesamaan dalam merawat toleransi beragama, RI-UEA tingkatkan kerjsamanya |
Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sepakat melakukan kerja sama dengan Uni Emirat Arab (UEA) dalam pengembangan ekonomi kreatif (ekraf), khususnya subsektor arsitektur, fesyen, desain, seni rupa, dan publikasi.
Kerja sama ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Menparekraf/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno bersama Menteri Kebudayaan dan Pemuda UEA Noura bint Mohammed Al Kaabi, diselenggarakan secara hybrid dari Manado dan Abu Dhabi (5/3).
Penandatanganan MoU juga disaksikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab, Husin Bagis; dan Menteri Energi dan Infrastruktur UAE, Suhail Mohamed Faraj Al Mazrouei dalam acara "Indonesia-Emirates Amazing Week (IEAW) 2021 di Jakarta.
IEAW 2021 diinisiasi oleh KBRI Abu Dhabi bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan berbagai Kementerian/Lembaga terkait sebagai upaya dalam meningkatkan kerja sama di berbagai bidang antara kedua negara.
Pembahasan MoU Ekraf telah dirintis sejak penyelenggaraan World Conference on Creative Economy (WCCE) 2018 di Bali --yang merupakan konferensi pertama tingkat dunia bidang ekraf diinisiasi oleh Indonesia - sebagai payung hukum penyelenggaraan WCCE kedua di Dubai, direncanakan berlangsung pada Desember 2021 dalam rangkaian World Expo 2021.
Selain penandatanganan MoU bidang ekraf, di acara IEAW 2021 juga ada MoUTechnical Arrangement WCCE 2021 (TA WCCE 2021) oleh Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Wisnu Bawa Tarunajaya dengan Undersecretary MCY (Ministry of Culture and Youth) UAE, Mubarak Al Nakhi secara virtual. TA WCCE 2021 bertujuan mendefinisikan peran dan tanggung jawab di antara para pihak terkait dengan persiapan dan penyelenggaraan WCCE 2021.
"Indonesia selaku pionir penyelenggaraan WCCE merasa bangga atas rencana UEA untuk menyelenggarakan WCCE berikutnya di Dubai dalam rangkaian World Expo 2021. Oleh karena itu, baik MoU maupun Technical Arrangement dokumen WCCE sebagai momentum yang pas dengan situasi saat ini. Tidak hanya sebagai payung, tetapi sekaligus membuktikan komitmen kami untuk memperluas kerja sama ke bidang lain seperti arsitektur, fashion, desain, seni rupa, dan publikasi," papar Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga dan Menteri Kebudayaan-Pemuda UEA Noura Bint Mohammad Al Kaabi teken kerjaama ekraf secara daring |
Seentara Menteri Kebudayaan dan Pemuda UEA, Noura Bint Mohammed Al Kaabi, mengatakan UEA dan Indonesia merupakan contoh dari keberagaman agama dan budaya, toleransi, dan moderasi. "Nilai-nilai tersebut yang mengikat kami dan memudahkan kami untuk bekerja sama mencapai kepentingan bersama, khususnya berkaitan dengan ekraf, yang merupakan pilar dari pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Sebagaimana saat ini dunia sedang menghadapi situasi yang menantang karena adanya pandemi COVID-19, kita perlu mengubah tantangan tersebut menjadi peluang untuk inovasi," sebutnya.