Manokwari (WartaMerdeka) – "Kita harus selalu memiliki banyak ide gagasan, bagaimana dengan biaya yang murah kita bisa menyiapkan ketahanan pangan unt
Mahasiswa Universitas Papua diajak melihat model ketahanan pangan di komplek Kodam XVIII/Kasuari |
Pangdam mengungkapkan, dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, segenap Warga Negara Indonesia harus tetap waspada, karena Covid-19 adalah ancaman global. Pemerintah telah melakukan berbagai formulasi untuk menghadapi pandemi ini, mulai dari PSBB, PPKM Mikro, dan terakhir ini dicoba dengan strategi 'Kampung Tangguh'.
"Kita coba, bagaimana mendesain suatu kampung yang lengkap. Di sana semua stakeholder terlibat, baik TNI-Polri, pemerintah daerah dari tingkat kabupaten sampai RT/RW. Dan sebagai informasi kita sudah punya 115 Kampung Tangguh di seluruh tanah Papua Barat ini, dimana kampung tangguh tersebut harus memiliki ketahanan pangan. Sehingga disaat terjadi lockdown, masyarakat sudah mampu untuk menghidupi dirinya dalam hal pangan, sekaligus mampu mencukupi kebutuhan pangan yang ada di kampungnya," jelas Pangdam.
Menyiapkan ketahanan pangan masyarakat di Papua Barat adalah menjadi tanggung jawab bersama, termasuk juga para Mahasiswa Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan Unipa, yang secara akademisi mendapatkan ilmu tentang bagaimana bercocok tanam, namun harus tetap melakukan inovasi-inovasi, terkait dinamika di lapangan, dihadapkan pada kondisi geografis Papua Barat.
Intinya, kata Pangdam, “konsep pertanian ketahanan pangan yang sederhana adalah bagaimana masyarakat kita bisa memetik sayur di sekitar rumahnya setiap hari untuk memenuhi kebutuhan gizi dan vitamin sehingga ke depan sumber daya manusia Papua Barat semakin baik.”
Mayjen TNI I Nyoman Cantiasai juga mengajak segenap Civitas Akademika Perguruan Tinggi yang ada di Provinsi Papua Barat, khususnya dari Unipa, untuk ikut membangun Papua Barat, yakni dengan bergandengan tangan dan bahu membahu dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dilaksanakan tiga kali di setiap tahun.
Perguruan Tinggi yang memiliki program KKN (Kuliah Kerja Nyata) mahasiswa, bisa dikolaborasikan dengan kegiatan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) Kodam XVIII/Kasuari, dalam rangka membangun wilayah Papua Barat. Hal ini merupakan wujud nyata dari kontribusi Kodam XVIII/Kasuari dan Civitas Akademika Perguruan Tinggi dalam membangun tanah Papua Barat menuju Indonesia Maju.
Sementara Wakil Rektor bidang kemahasiswaan dan alumni Unipa, Dr. Ketiopas Krey, S.Pd., M.Si, menyampaikan kampusnya terus mendorong kemajuan berbagai aspek, terutama pendidikan, penelitian, dan pengabdian terhadap masyarakat. "Hari ini kita berbahagia karena melalui Kodam XVIII/Kasuari kita diberikan kesempatan, dimana mahasiswa dengan program studi melakukan kegiatan membangun desa bersama TNI," tambahnya
"Salah satu kegiatan yang bisa bermanfaat dan nantinya bisa bersinergi dengan Kodam XVIII/Kasuari adalah kegiatan membangun desa, dimana kegiatan membangun desa adalah salah satu kegiatan nasional yang dilakukan oleh seluruh mahasiswa dan seluruh universitas di Indonesia. Kegiatan itu perlu untuk bersinergi dengan berbagai pihak," terang Ketiopas (bp).