Asep Saputra (50 th) salah satu warga Kampung Yokatapa yang berprofesi penjual bakso keliling di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, menjadi
Tukang bakso yang dibacok anggota KSB saat dievakuasi ke rumah sakit terdekat |
Komandan Kodim (Dandim) 1705 Nabire Letkol Inf Benny Wahyudi menjelaskan, pembacokan terjadi di siang hari saat Asep Saputra yang kelahiran Brebes itu berjualan bakso dengan motornya di depan kantor BPD Sugapa. “Pelaku dua orang dan melarikan diri setelah melakukan pembacokan. Aparat saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku,” ujar Dandim (19/4).
Akibat bacokan itu, Asep mengalami luka sobek pundak kiri, dada kanan, pinggang kiri dan tangan kanan. Saat ini Asep telah di evakuasi ke RSUD Nabire. Aksi kekerasan ini, menambah daftar perbuatan biadab yang dilakukan KSB, dimana sebelumnya telah membunuh dua orang guru dan satu pelajar serta membakar fasilitas pendidikan berupa sekolah dan perumahan guru.
Menanggapi hal ini, anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, Syaifullah Tamliha berharap Polri segera menindak tegas aksi KSB. “Saya berharap pihak kepolisian segera menindak tegas aksi tersebut dan menetapkan bahwa organisasi KKB sebagai pelaku terorisme,” jelasnya.
Menurut Politikus Partai Persatuan Pembangunan ini, aksi KSB telah menebar teror dengan membunuh dan merusak serta melakukan kekerasan. Ini sudah termasuk dalam definisi terorisme pada UU Nomor 5 Tahun 2018. “Dalam menentukan sebuah kelompok masuk dalam kategori teroris atau tidak, kita jangan sampai hanya terjebak dengan aksi motif ideologi pada kelompok radikal atau agama saja,” ujarnya.
Menurut Tamliha, aparat keamanan, baik Polri maupun TNI harus menindak kelompok KSB secara tegas dan tanpa kompromi. Bahkan ia menyarankan, sudah saatnya TNI memperkuat pasukan dengan menambah jumlah personel (bp).