“Melalui seminar ini, para Pasis (Perwira Siswa) diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal dan menyampaikan ide-ide serta dapat merumuskan pemi
Perwira Siswa Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara saat seminar secara daring |
Danseskoau beri arahan dalam acara Kuliah Kerja Manajemen (KKM) Pasis Seskoau Angkatan Ke-58 dan Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Pasis Sesau Angkatan Ke-15 di akhir Maret 2021. Para Pasis juga berkesempatan mengunjungi beberapa instansi terkait, seperti Kohanudnas, Kosekhanudnas I, Koopsau I, Lanud Halim Perdanakusuma, Sopsau, Dispamsanau, dan Koarmada I, guna mendapatkan informasi, mempelajari berbagai potensi ancaman di wilayah yurisdiksi nasional, secara khusus di ALKI I.
Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) khusus mengadakan Seminar Nasional Pasis Seskoau Angkatan Ke-58 dan Sesau Angkatan Ke-15 secara daring bertema “Antisipasi Ancaman Udara Di Wilayah ALKI I Dalam Rangka Menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, dibuka Danseskoau, di Seskoau.
Dingatkan oleh Danseskoau, Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki posisi strategis dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya yaitu adanya berbagai potensi ancaman yang mungkin terjadi di ALKI I.
Seminar selama dua hari ini, menghadirkan Kepala Staf Angkatan Udara/Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo serta tiga narasumber yaitu Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim, Pangkohanudnas Marsda TNI Novyan Samyoga, dan Dr. Supri Abu.
Menurut Kasau, ALKI I kini menjadi kian startegis, terutama dengan meningkatnya volume perdagangan maritim dunia secara signifikan, antara berbagai negara yang terhubung pada jalur tersebut. Secara geopolitik, perkembangan situasi di laut Tiongkok Selatan, tak menutup kemungkinan akan berimbas peningkatan ancaman militer, baik dari laut maupun dari udara, di wilayah kedaulatan Indonesia.
Oleh karenanya, ucap Kasau, TNI AU terus berupaya memberi kemampuan terbaik dalam menjalankan tugas mengamankan kedaulatan negara, bersama dengan Koarmada I, Koopsau I, seperti gelar operasi Alur Segara di wilayah ALKI I melibatkan pesawat F-16 dari Skadron Udara 16, pesawat Hawk 100/200 dari Skadron Udara 1, dan Skadron Udara 12. Selain itu satuan-satuan radar di jajaran Kosekhanudnas I dan Kosekhanudnas III juga ikut memantau wilayah ALKI I.
“Saya berkomitmen untuk mewujudkan Angkatan Udara disegani di kawasan, dengan titik berat pada peningkatan profesionalisme SDM TNI AU, yang memperhatikan aspek Span of Control dan Unity of Command yang efektif dan efisien,” jelas Kasau (bp).