Aceh Besar (WartaMerdeka) – "Harapan saya kerajinan Dayah Dabo ini bisa terakses ke teknologi. Baik dari teknologi bordir maupun teknologi pemasaran p
Desa Wisata Dayah Dabo akan mendapat pendampingan bantuan manajemen dari Kemenparekraf |
Sandiaga mengatakan, Desa Wisata Dayah Daboh dikenal dengan kerajinan tangan peci meukotop khas Aceh memiliki potensi yang luar biasa untuk mendorong kebangkitan sektor ekonomi kreatif (ekraf) di Tanah Rencong ini. Sehingga, ia mengajak agar para pelaku ekonomi kreatif di desa itu untuk melakukan digitalisasi terhadap produknya.
Untuk itu, lanjutnya, Kemenparekraf akan memberikan pembekalan dan pendampingan untuk meningkatkan kemanpuan digitalisasi bagi para pelaku ekonomi kreatif di Dayah Dabo. Hal ini berkaca dari program "Beli Kreatif Danau Toba" yang berhasil meningkatkan omzet pelaku ekonomi kreatif di kawasan Danau Toba hingga 70 persen.
"Kita akan mendampingi ibu-ibu ini di Gampong Dayah Daboh ini untuk bisa onboarding ke platform digital marketplace. Kita juga akan memandu dari segi pemasaran, penjualan, persiapan, sampai pembayaran, itu yang akan kita harapkan," janjinya.
Pada kesempatan sama, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Aceh, Diah Erty Idawati, mengapresiasi kunjungan Menparekraf dan mengatakan kunjungan ini dapat meningkatkan semangat para pelaku ekraf di Aceh, khususnya di Dayah Dabo.