Surabaya (WartaMerdeka) – Kapal latih KRI Bima Suci dari Satuan Kapal Bantu Koarmada II TNI AL, kembali membentangkan layarnya, mengarungi perairan nu
![]() |
KRI Bima Suci saat dilepas Pangkoarmada II |
Keberangkatan KRI Bima Suci dilepas dalam Upacara Pemberangkatan dipimpin langsung Panglima Koarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, didampingi Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Mayor Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah dan Kakortar STIN Kolonel Marinir Nurhidayat di Dermaga Madura Ujung , Markas Komando Armada II Surabaya, Jawa Timur (26/7).
“Untuk pelaksanaan KJK kali ini, KRI Bima Suci dijadwalkan akan berlayar selama 99 hari.Tepatnya mulai hari ini Senin 26 Juli 2021sampai 2 November 2021, dengan jarak tempuh sejauh 11.328 NM. Sekitar 13 destinasi akan disinggahi dalam rute pelayaran Bima Suci, yakni Surabaya, Labuan Bajo kemudian Tual, Jayapura, Raja Ampat, Morotai, Nunukan (Sei Pancang), Tarakan, Ranai, Sabang , Nias , Cilacap lalu Bali, dan kembali ke pangkalan Surabaya,” terang Laksda TNI Iwan.
“Pelayaran dalam negeri ini merupakan alternatif ke-2 yang dipilih dan diperintahkan Kasal Laksamana TNI Yudo Margono kepada Koarmada II dan AAL.karena seharusnya Bima Suci melaksanakan pelayaran ke luar negeri. Tapi karena situasinya Covid-19, yang masih belum turun (lonjakan kasusnya) dan pertimbangan bilamana terjadi sesuatu dalam perjalanan KJK ke luar negeri. Tapi yang terpenting dan utama adalah anggaran yang akan di pergunakan untuk pelayaran ke luar negeri akan dialihkan dalam rangka membantu percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia,” jelas Laksda Iwan.
Lebih lanjut Laksda Iwan menambahkan untuk pelayaran dalam negeri, jika terjadi sesuatu dengan personel terkait Covid-19 maka akan mudah untuk proses evakuasi. Satu hal yang perlu diingat, KRI Bima Suci juga sudah disiapkan ruangan untuk isolasi mandiri dengan filter,sehingga lingkungan yang ada disekelilingnya steril/secure. Serta dilengkapi dengan PCR Mobile, berikut tenaga kesehatannya.
Melalui pelayaran KJK 2021, tambah Pangkoarnada II, dapat melatih Taruna-Taruni AAL Korps Pelaut dalam mempraktekkan ilmu navigasi astronomi /navigasi bintang. Sementara untuk Taruna AAL Korps Teknik bisa aplikasi langsung ilmu teknik mesin kapal. Untuk Taruna AAL Korps Elektronika mampu mempraktekkan ilmu tentang peralatan komunikasi elektronika di kapal, sedangkan Taruna Korps Suplai dapat memahami lebih banyak tentang Perbekalan.
![]() |
Misi pelayaran ini akan singgah di 13 kota Indonesia |
Pada pelayaran ke-6 KRI Bima Suci yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Waluyo, membawa 226 personel terdiri dari 89 orang awak KRI dan pendukung, 19 orang dari Satuan Latihan KJK, 112 Taruna/Taruni AAL, 5 dari Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dan 1 orang awak media (ma).