Bandung (WartaMerdeka) – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip
![]() |
Peran Babinsa menjadi sangat penting dalam distribusi obat dan vitamin gratis ke masyarakat |
Pengecekan ini untuk memastikan, paket obat-obatan dan vitamin gratis bantuan pemerintah tersebut, tersimpan secara aman dan tepat sasaran untuk didistribusikan kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena terpapar Virus Covid-19, sesuai perintah Presiden Jokowi.
Saat berdialog dengan Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang bertugas di gudang obat, Panglima TNI menyampaikan, agar memahami jumlah obat-obatan, mencatat keluar dan masuk obat tersebut. “Rencana dukungan obat sebanyak 3.430 paket, saat ini baru terkumpul 620 paket. Komposisi pada paket tersebut terdiri dari 5 jenis obat, kemudian paket 3 diperuntukkan bagi warga dengan hasil PCR positif dengan keluhan panas dan batuk,” jelas Babinsa yang bertugas di gudang tersebut.
Adapun paket obat dan vitamin gratis bantuan pemerintah untuk tujuh hari bagi warga isoman telah didistribusikan oleh TNI sejak Kamis 15 Juli 2021 ke Jawa dan Bali melalui PT. Kimia Farma ke Kesdam-Kesdam dilanjutkan ke Kodim, Koramil, Babinsa dan Dokter Puskesmas. Selain itu, TNI juga akan meneruskan pembagian paket obat dan vitamin bagi warga isoman yang berada di luar Pulau Jawa dengan jumlah yang sama.
![]() |
Penambahan Nakes TNI terus dikirim ke beberapa kota di Jawa-Bali |
Pendistribusian 300 ribu paket obat dan vitamin tersebut dibagi menjadi tiga tahap pengiriman. Setiap minggu 100 ribu paket. Dokter Puskesmas yang menetapkan pasien untuk dapat paket obat dan vitamin. Lalu Bidan Desa bersama Babinsa akan menyerahkan kepada pasien kurang mampu yang menjalani isoman. Efek samping dari obat tersebut juga di monitoring oleh Bidan Desa bersama Babinsa yang akan dilaporkan secara berjenjang kepada Kakesdam dan Kadinkes Provinsi untuk ditindak lanjuti.
Panglima TNI menambahkan, selain distribusi 300 ribu paket obat dan vitamin gratis, TNI juga kirim 54 Tenaga Kesehatan (Nakes) dari Siswa Sekolah Perwira Karier (Sepa PK) dengan pesawat Hercules TNI AU ke wilayah Bandung (15 personel), Semarang (24 personel) dan Solo (15 personel), membantu serbuan vaksinasi.
Ditekankan Panglima TNI, Puskesmas harus mempunyai database, siapa saja yang sakit, agar Babinsa dan Bhabinkamtibmas memberi obatnya dengan pendampingan Puskesmas sampai ke tangan masyarakat (bp).