Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi melakukan evakuasi terhadap Harimau Sumatera korban
Harimau Sumatera yang berhasil diamankan |
“Setelah mendapatkan informasi terkait konflik yang terjadi, kami segera menurunkan tim yang dipimpin oleh Kepala Seksi Konservasi Wilayah I untuk melakukan pengecekan di lokasi kejadian konflik dan mengambil langkah-langkah penanganan yang diperlukan di lapangan,” ujar Kepala Balai KSDA Jambi Rahmad Saleh.
Tim KSDA Jambi segera sosialisasi kepada warga dan instansi terkait untuk tidak mendekati lokasi kejadian serta melakukan patroli bersama dengan masyarakat dan para pihak. Selain itu, tim juga memasang Camera Trap sebanyak 6 unit di 3 desa lokasi kejadian untuk memantau pergerakan dan jumlah individu Harimau sumatera.
Tim juga melakukan pemasangan 3 unit perangkap harimau di sekitar lokasi kejadian. Setelah berhasil masuk pada salah satu perangkap, Balai KSDA Jambi menurunkan tim tambahan terdiri dari dokter hewan dan tim penyelamatan satwa. Lalu mengevakuasi ke Tempat Penyelamatan Satwa Balai KSDA Jambi di Mendalo Kabupaten Muaro Jambi.
Harimau yang diselamatkan berjenis kelamin betina dengan panjang kurang lebih 180 cm, umur sekitar 10 – 12 tahun. Harimau saat ini masih dalam kondisi liar dan Balai KSDA Jambi akan melakukan rehabilitasi di Tempat Penyelamatan Satwa dengan tetap menjaga insting liarnya sehingga diharapkan dapat dikembalikan ke habitat alaminya nanti.
“Kami berterima kasih kepada masyarakat yang telah bergotong royong membantu evakuasi harimau tersebut, dan juga kepada Polsek Sungai Manau, Kodim Bangko, KPHP Merangin, BBTNKS, Kepala Desa Guguk, Kepala Desa Air Batu, Kepala Desa Marus Jaya dan FFI serta semua pihak yang turut serta bersama-sama melakukan verifikasi, penanganan lokasi dan sampai dengan evakuasi,” puji Rahmad.
BKSDA Jambi terus sosialisasi ke masyarakat agar ikut merawat satwa |