Kapal Perang Republik Indonesia atau KRI Teluk Bintuni 520 membawa pasukan membawa pasukan Batalyon Infantri 123/Rajawali dalam rangka misi pengamanan
Pasukan yang akan diangkut KRI Bintuni tetap mengikuti protokol Kesehatan ketat |
Alat utama sistem senjata/alusista berupa Kapal Perang jenis Landing Ship Tank (LST) yang merupakan karya anak bangsa di galangan Lampung, memiliki Panjang 120 meter dengan kemampuan angkut tank 10 unit jenis MBT Leopard 2A4 milik TNI AD berbobot mencapai 62,5 ton serta mampu membawa ratusan pasukan.
Jika dibawa 450 personel pasukan tempur dari Batalyon Infantri 123/RW yang merupakan pasukan dibawah kendali Korem 023/Kawal Samudera Kodam Bukit Barisan. “Mereka akan melaksanakan operasi pengamanan perbatasan RI-PNG. Rencana pasukan tersebut akan Debarkasi di Meurauke, Papua,” jelas Mayor Akbar Kadispen Lantamal.
Komandan Pangkalan Utama TNI AL I Laksamana Pertama TNI Achmad Wibisono didampingi Komandan KRI Teluk Bintuni-520 Letkol Laut (P) Andrik Irwanto sehari sebelum pemberangkatan menyempatkan diri meninjau langsung kondisi dan kesiapan Kapal.
Pasukan Yonif 123/Rajawali akan dikirim ke perbatasan RI-PNG di Merauke, Papua |