“Penghargaan KALPATARU merupakan amanah bagi penerimanya, untuk tetap menjaga dan meningkatkan kepeloporan, serta upaya-upaya pemeliharaan dan pengelo
Salah satu penerima KALPATARU bersama Menteri LHK Siti Nurbaya |
KALPATARU merupakan penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup dan kehutanan, hadir sejak 41 tahun lalu, tepatnya pada 1980. Pemberian Penghargaan ini bertujuan meningkatkan kesadaran, membuka peluang bagi berkembangnya inovasi, kreativitas, dan prakarsa masyarakat, serta sebagai bentuk apresiasi dan motivasi kepada individu maupun kelompok yang berpartisipasi aktif dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.
Ke 10 0rang/kelompok terbagi 4 kategori, yaitu: 4 orang Perintis Lingkungan: 1) Purwo Harsono, S.P. (Bantul, DIY), 2) Damianus Nadu (Bengkayang, Kalimantan Barat), 3) Darmawan Denassa (Gowa, Sulawesi Selatan), 4) Muh. Yusri (Mandar, Sulawesi Barat). Sementara 1 orang dari kategori Pengabdi Lingkungan yaitu: Suswaningsih, S.TP (Gunung Kidul, DIY).
Lalu, 3 kelompok masyarakat kategori Penyelamat Lingkungan, yaitu: 1) Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Pasar Rawa Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, 2) Forum Pemuda Peduli Karst Citatah (FP2KC) Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 3) Sombori Dive Conservation Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Dan, 2 orang dari kategori Pembina Lingkungan, yaitu: 1) K.H. Zarkasyi Hasbi, Lc. (Banjar, Kalimantan Selatan), dan 2) Suhadak (Lampung Timur, Lampung).
Penghargaan ini bentuk perhatian Pemerintah kepada pegiat LHK |