Pada Rabu (15/12) pukul 07.40 WIB, Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) atau Pengawal Pantai Malaysia memberi informasi kepada Badan Keamanan
Lokasi kapal karam berada di perairan Malaysia |
Informasi insiden kapal karam akibat cuacxa buruk itu diterima langsung Kolonel Bakamla Jan Lucky Boy, selaku Kepala Puskodal Bakamla. Dalam keterangannya, kapal membawa 60 TKI (tenaga kerja Indonesia). Hasil evakuasi dari pihak APMM, ada 22 orang terdiri 20 pria dan 2 perempuan dikabarkan selamat. Sementara, 11 orang terdiri 7 laki-laki dan 4 wanita meninggal. Sedangkan sebanyak 27 orang masih dalam proses pencarian.
Kolonel Bakamla Jan Lucky Boy langsung menyampaikan laporan kepada Kepala Bakamla Laksdya TNI Aan Kurnia untuk mendapatkan petunjuk dan arahan lebih lanjut. Laksdya TNI Aan memerintahkan Kepala Puskodal Bakamla dan Direktur Operasi Laut Bakamla Laksma Bakamla Suwito untuk terus koordinasi dengan APMM.
Secara terpisah, Laksma Bakamla Suwito siap menggerakkan unsur KN Belut Laut-406 untuk membantu pelaksanaan evakuasi korban. Dikatakannya, sehubungan wilayah kejadian berada di Malaysia, perlu koordinasi lebih lanjut kepada pemerintah setempat apabila unsur Bakamla ingin masuk perairannya. Besar kemungkinan yang selama dan korban meninggal bisa bertambah (ma).