TNI-Polri Terus Genjot Vaksinasi Massal Di Masyarakat Pesisir Jakarta

Sebagai wujud dukungan program pemerintah dalam rangka menyehatkan bangsa serta percepatan penanganan wabah Covid-19 dan vaksinasi anak, TNI-Polri ter

Kolaborasi TNI-Polri gencarkan vaksinasi massal di daerah Cilincing, Jakarta Utara

Jakarta (WartaMerdeka) – Sebagai wujud dukungan program pemerintah dalam rangka menyehatkan bangsa serta percepatan penanganan wabah Covid-19 dan vaksinasi anak, TNI-Polri terus menggelar vaksinasi massal. Kali ini di gelar untuk masyarakat pesisir Kampung Rawa Malang, Rt 06, RW 10, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara. Kegiatan dipusatkan di SD Salsabila Al-Kautsar, Cilincing (10/1).

Sebanyak 300 dosis vaksin disalurkan kepada masyarakat secara gratis. Vaksinasi massal ini disambut antusias warga, yang merasa terbantu dengan mudahnya layanan diberikan. Jenis vaksin digunakan Biofarma atau Vaksin Sinovac/Coronavac Dosis I. Sasarannya, masyarakat umum usia 12-59 tahun dan anak usia 6-11 tahun.

Vaksinasi ini merupakan layanan aparat negara kepada masyarakat dan sampai kini tercatat sudah lebih 70 persen dengan prioritas kepada masyarakat umum dan lanjut usia mengikutinya. Dari kegiatan ini diiharapkan dapat membentuk suatu kekebalan komunal (Herd Immunity) di wilayah tersebut, serta dapat menekan angka penyebaran covid-19 di wilayah Cilincing dan sekitarnya.

Program ini untuk memperkuat kekebalan komunal terhadap ancaman Covid-19

Kegiatan ini salah satu wujud kepedulian TNI-Polri dalam menjalani program pemerintah yaitu mewujudkan bangsa yang bebas dari wabah Pandemi Covid-19 seperti dikatakan Presiden  Jokowi. Tenaga kesehatan yang terlibat dari TNI adalah Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) dan Koarmada I dengan dibantu TNI AD dari Kesdam Jaya berkolaborasi dengan Polri.

Untuk Tim Tenaga Kesehatan (Nakes) sebagai vaksinator berjumlah sekitar 22 personel, terdiri dari Dinas Kesehatan (Diskes) Pushidrosal 7 Personel, Diskes Koarmada I 8 Personel, Nakes Polri 6 Personel dan Kesdam Jaya 1 Personel. Tercatat berhasil tervaksin 236 orang, tertunda 6 orang karena alasan kesehatan. Selama kegiatan, petugas dan peserta tetap memperhatikan protokol kesehatan (lw).