Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kemenparekraf terus meningkatkan kualitas program warm up vacation dalam menyambut Pelaku Perjalanan Luar
Program ini mudahkan wisman untuk berlibur di Bali |
Program ini merupakan inovasi yang dirancang secara khusus untuk wisatawan mancanegara/wisman atau PPLN yang baru datang ke Bali, agar dapat menjalani karantina dalam hotel dengan sistem bubble. Ini memungkinkan mereka bisa beraktivitas tak terbatas hanya di kamar, namun bisa melakukan aktivitas di area bubble yang khusus disiapkan oleh pengelola hotel.
Program warm up vacation ini bertujuan agar PPLN tidak merasa menjalani karantina di Bali, namun lebih merasa sedang menjalani pemanasan untuk persiapan liburannya di Bali, tentunya dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mencegah penyebaran COVID-19.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya menyampaikan (5/2), Paket Bali warm up vacation ini berbeda dengan paket karantina. Salah satu perbedaannya adalah PPLN bisa tetap menikmati fasilitas di area hotel yang menerapkan sistem bubble atau bukan karantina di kamar.
Sehingga pelayanan hotel yang diberikan PPLN tidak terbatas hanya di kamar saja, tetapi lebih leluasa membolehkan PPLN beraktivitas di fasilitas hotel seperti kolam renang, tempat gym, dining room, hingga dapat menikmati indahnya pantai dalam area bubble di Bali.
Saat ini total hotel karantina yg direkomendasikan satgas COVID-19 per 2 Februari 2022 berjumlah 66 hotel. Lima di antaranya sudah diperbolehkan menerapkan sistem bubble. Sedangkan, 61 hotel lainnya masih menerapkan sistem karantina biasa. Hotel yang memfasilitasi program warm up vacation akan terus bertambah. Sementara ada 19 hotel lainnya sudah mengajukan untuk menjadi hotel sistem bubble, dan masih perlu diverifikasi kesiapannya.
Saat ini ada 5 hotel karantina sistem bubble yang digunakan untuk program warm up vacation yaitu Grand Hyatt Nusa Dua (Nusa Dua), Westin Resort (Nusa Dua), Griya Santrian (Sanur), Viceroy (Ubud), dan Royal Tulip (Jimbaran).
"Di hotel karantina yang tidak menerapkan sistem bubble, PPLN hanya dibolehkan beraktivitas di dalam kamar atau villa saja, tidak boleh keluar. Namun uniknya, di Bali terdapat pilihan hotel karantina yang menawarkan villa dengan kolam renang pribadi, sehingga PPLN dapat merasakan suasana yang lebih menyenangkan dibandingkan karantina di daerah lain. Saat ini hotel karantina biasa ini berjumlah 61 hotel, dengan lebih dari 3400 kamar,” papar Nia.
Guna mendukung program ini, pengajuan E-visa yang berkunjung ke Indonesia juga turut dipermudah. Wisatawan dapat langsung cek regulasinya di Kemenkumham untuk pengajuan dan permohonan E-visa tersebut atau mengakses https://visa-online.imigrasi.
Salah satu wisman asal Jepang yang mengikuti program Bali warm up vacation di Hotel Grand Hyatt Bali, Naomi, mengisahkan program ini menarik, karena dirinya bisa menikmati fasilitas yang ada di hotel di luar kamar, seperti layaknya staycation yang menjadi salah satu pilihan wisatawan sejak pandemi. Sementara baru beberapa hotel yang disertakan untuk program Warm Up Vacation
"Sejauh ini Saya puas dengan paket dan fasilitas yang disediakan dalam skema bubble ini. Hari ini, saya menerima pesan elektronik dari jurnalis Jepang di Tokyo, dia mengatakan tertarik untuk menggali lebih jauh mengenai ide Bali warming up vacation ini," puji Naomi (dh).