Ekspedisi Jala Citra Tahun 2022 merupakan kegiatan kedua yang akan dilakukan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) dalam rangka memenuhi kebutu
![]() |
Komandan Pushidrosal Laksdya TNI Nurhidayat membuka FGD secara hybrid |
Komandan Pushidrosal (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat, menghadiri sekaligus membuka FGD (Focus Group Discussion) yang dilaksanakan di Markas Komando (Mako) Pushidrosal, Jalan Pantai Kuta V/I, Ancol Timur, Jakarta Utara (6/4).
Danpushidrosal menjelaskan, FGD sebagai sarana berdiskusi mengenai hal-hal terkait pemanfaatan data dan informasi kelautan, guna mendapatkan masukan dari para narasumber tentang urgensi dan manfaat penelitian kelautan di perairan timur Indonesia, termasuk fenomena kelautan yang terjadi, khususnya dilaut Banda.
Sehingga nantinya dapat mengembangkan penelitian dengan memanfaatkan data yang tersedia, dan menjadi pedoman bagi Pushidrosal untuk melaksanakan ekspedisi-ekspedisi berikutnya yang lebih baik dan lebih optimal.
Kegiatan FGD digelar secara hybrid, bertema “Urgensi dan Manfaat Penelitian Kelautan di Wilayah Timur Indonesia khususnya Laut Banda untuk Kepentingan Nasional”. Narasumber ada sejumlah pakar berkompeten di bidangnya, seperti Kolonel Laut (P) Anom Puji Hascaryo, S.T. (Kepala Dinas Hidrografi Pushidrosal), Prof. Dr. Eng. Ir. Fadli Syamsudin, M.Sc Peneliti Ahli Utama Direktorat Kebijakan Pembangunan Koordinator Pelaksana Kebijakan dan Perikanan, BRIN, Prof. Henri M. Manik Ph.D., Guru Besar Bidang Akuistik Bawah Air dan Instrumentasi Kelautan IPB, Prof. Dr. Armaidy Armawi, Ketua Program Studi Doktor Ilmu Ketahanan Nasional, Universitas Gadjah Mada, Prof.Dr. Ing. Widodo Setiyo Pranowo, M.Si., Peneliti ahli utama Pusat Riset dan Kelautan, Prof. Sukir Maryanto, S.Si., M.Si., Ph.D., Guru besar Bidang Ilmu Vulkanologi dan Geothermal Universitas Brawijaya. Dr. Erwin Syah Makmur, Koordinator bidang Penelitian dan Pengembangan Puslitbang, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika serta Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc., Dekan Fakultas Ilmu dan Tehnologi Kebumian Institut Tehnologi Bandung.
![]() |
Ekspedisi ini menghadirkan sejumlah narasumber/peneliti lintas lembaga |