Jakarta ( WartaMerdeka ) – Perkumpulan Penulis Indonesia, SATUPENA, akan mengadakan diskusi kasus-kasus kekerasan seksual, yang mewarnai ata...
Jakarta (WartaMerdeka) – Perkumpulan Penulis Indonesia, SATUPENA, akan mengadakan diskusi kasus-kasus kekerasan seksual, yang mewarnai atau terjadi dalam lingkungan pesantren.
Obrolan Hati Pena #49 itu digelar di Jakarta, malam nanti (4/8), pukul 19.00-21.00 WIB. Sebagai narasumber adalah Yuniyanti Chuzaifah, pegiat HAM perempuan/alumni pesantren.
Menurut panitia webinar, dalam perjalanan bangsa Indonesia, pesantren memiliki kontribusi sangat besar dalam membentuk karakter generasi muda. Pesantren identik dengan pendidikan Islam, yang memberi basis moral penting dalam berkehidupan.
Karakter pendidikan pesantren juga memberi basis yang kuat bagi corak keislaman Indonesia, yang moderat dan adaptif terhadap tata Kelola negara yang demokratis.
Akhir 2021, publik Indonesia untuk kesekian kalinya dikagetkan dengan terkuaknya kasus pemerkosaan 13 santri Pesantren Madani Boarding School, desa Cibiru, Bandung.
Setelah proses banding dari jaksa/penuntut umum, Hakim Pengadilan Tinggi Bandung menghukum terdakwa dengan pidana mati, dan juga diwajibkan membayar uang pengganti kerugian atau restitusi senilai lebih dari Rp300 juta.
Belum hilang keterkejutan publik, muncul kasus baru. Yakni, pencabulan 5 santri diduga dilakukan Mas Bechi, putra kiai Pondok Pesantren Shiddiqiyah Jombang, Jawa Timur yang dramatis.
Dua kasus ini hanyalah contoh dari kasus-kasus lain yang terungkap, yang dilakukan oleh guru pesantren, atau di lingkungan pesantren.
Webinar bisa diikuti di link zoom: https:// s.id/hatipena49. Juga melalui livestreaming, Youtube Channel: Hati Pena TV. Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena. Disediakan sertifikat bagi yang membutuhkan (lw).