Kepala Staf TNI AL/Kasal Laksamana TNI Yudo Margono kepada media menjelaskan, setiap harinya TNI AL terus melakukan patroli laut dan udara di wilayah
![]() |
Kapal perang Indonesia (KRI) dari TNI AL di Laut Natuna Utara |
Kehadiran alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AL tersebut bertugas mengemban kedaulatan sekaligus untuk pengamanan dan penegakkan hukum di laut. Jadi, TNI AL memastikan situasi di Laut Natuna Utara aman.
Kasal telah memerintahkan Gugus Tempur Laut Komando Armada I (Guspurla Koarmada I) sebagai pengendali taktis operasi. Situasi Laut Natuna Utara dipantau dari udara memakai pesawat Patroli Maritim (Patmar) TNI AL terlihat beberapa KRI sedang melaksanakan operasi dalam penegakan hukum dan kedaulatan di perairan yurisdiksi nasional, tepatnya di wilayah perairan Natuna Utara.
“Silakan rekan-rekan untuk ikut serta menyaksikan secara langsung kegiatan pengamanan di lapangan yang telah dilakukan TNI AL. Sampai dengan saat ini situasi Laut Natuna Utara dalam keadaan aman dan terkendali,” jelas Laksamana TNI Yudo.
Beberapa awak media berkesempatan ikut menyaksikan situasi di lapangan dalam patroli udara di wilayah Laut Natuna Utara sampai dengan batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan menyaksikan secara langsung bahwa situasi di laut Natuna Utara seluruhnya dalam keadaan aman. Tak seperti yang banyak diberitakan mengenai kegiatan intimidasi yang dilakukan oleh kapal negara asing.
Para awak media juga diberikan pemahaman sejauh mana kewenangan TNI AL dalam melakukan penindakan terhadap kapal pengawas perikanan asing maupun kapal nelayan asing sampai dengan batas ZEE yang diatur dalam hukum laut Internasional dan telah diratifikas dalam hukum yang berlaku di Indonesia.
![]() |
TNI AL juga kerahkan pesawat udara untuk memantau situasi |
Dari atas pesawat Patrili Maritim U-6211 tersebut, terlihat jelas KRI-KRI yang berpatroli di wilayah perbatasan seperti KRI Jhon Lie - 358, KRI Silas Papare - 386, dan KRI Pattimura - 371 dimana kapal-kapal perang tersebut melaksanakan patroli sesuai sektornya guna mengamankan wilayah perbatasan perairan Indonesia, melaksanakan penegakan hukum dan kedaulatan.
Saat melintas di garis batas ZEE Indonesia juga tampak kapal pengawas perikanan Vietnam yang berada diluar batas ZEE Indonesia. Seperti disampaikan Kasal diberbagai kesempatan sebelumnya, Indonesia menjamin hak lintas damai untuk kapal-kapal internasional saat berada di dalam ZEE Indonesia selama mereka berlayar terus menerus tidak lego jangkar, tidak melakukan kegiatan ilegal.
Laksamana TNI Yudo juga menghimbau kepada masyarakat apabila mendapat intimidasi dari kapal negara lain saat berlayar di ZEE Indonesia, segera laporkan kepada satuan TNI AL terdekat seperti Lanal atau ke kapal-kapal perang TNI AL yang berpatroli setiap harinya untuk segera dapat ditindaklanjuti (bp).