Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, akan mengadakan diskusi tentang peran strategis ulama perempuan Indonesia. Dalam sejarah Indonesia, tercatat s
![]() |
Ulama Perempuan kian banyak di tanah air |
Obrolan Hati Pena #65 tentang peran strategis ulama perempuan itu akan diadakan di Jakarta pada Kamis, 24 November 2022, pukul 19.00-21.00 WIB. Akan berbicara Neng Dara Affiah, dosen Universitas Nahdhatul Ulama Indonesia. Diskusi akan dipandu oleh Anick HT dan Elza Peldi Taher.
Menurut panitia webinar, sejarah Islam di berbagai belahan dunia telah mencatat bahwa pejuang perempuan telah menjadi bagian yang berkontribusi penting terhadap kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan. Tak terkecuali kelompok intelektual atau ulama perempuan.
Aceh, wilayah dengan sejarah panjang kesultanan, telah melahirkan 4 sultanah yang memegang kekuasaan selama lebih kurang dua abad. Perkembangan organisasi Islam semacam NU dan Muhammadiyah juga mencatat kiprah penting ulama perempuan. Nyai Ahmad Dahlan dan Rahman El Yunusiyah, misalnya, diakui sangat berperan dalam pemajuan dunia pendidikan Islam di Indonesia.
Tentu saja catatan sejarah juga menorehkan arah kesadaraan umum sebaliknya, yang menjadi batu ganjalan proses rekognisi terhadap peran ulama perempuan. Dominasi Patriarkisme di dunia Islam membuat peran mereka penuh dengan tantangan. Kesultanan perempuan di Aceh juga akhirnya runtuh, salah satunya oleh kelompok patriarkis yang tidak setuju dengan kepemimpinan perempuan.
![]() |
Webinar mengundang Dosen Universitas Nahdlatul Uama Indonesia Neng Dara Affiah |
Lahirnya Kongres Ulama Perempuan Indonesia yang dipandegani beberapa ulama perempuan Indonesia, dan didukung beberapa ulama internasional, menjadi momentum penting untuk mengokohkan peran strategis ulama perempuan dalam kancah pemikiran Islam Indonesia.
Saat ini juga sedang digelar Kongres Ulama Perempuan Indonesia II, yang semakin mengokohkan posisi peradaban pemikiran Islam Indonesia yang lebih inklusif.
Webinar ini bisa diikuti di link zoom: https:// s.id/hatipena65. Juga melalui livestreaming, Youtube Channel: Hati Pena TV. Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena. Disediakan sertifikat bagi yang membutuhkan (dh).
Foto: Istimewa