WartaMerdeka - "Mudah-mudahan Banyuwangi bisa menyumbang untuk pencapaian target-target parekraf di 2023," kata Menparekraf Sandiaga Uno, saat bertemu
Salah satu pesona Banyuwangi |
Ia optimistis pesona parekraf Banyuwangi sangat baik, karena kabupaten yang berada di ujung paling timur Pulau Jawa ini memiliki beragam potensi. Di antaranya adalah penyelenggaraan event yang berlangsung sepanjang tahun.
Sandiaga berdiskusi dengan 150 pelaku parekraf Banyuwangi, di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, mengatakan, target capaian sektor parekraf nasional 2023 meningkat dari 2022. Salah satunya adalah pergerakan wisatawan nusantara yang mencapai 1,2 miliar-1,4 miliar pergerakan.
"Tahun ini (2022) target hanya 700 sampai 750 juta berarti kan (meningkat) dua kali lipat. Dan kalau kita lihat beberapa andalan yang bisa kita jadikan pengembangan itu salah satunya adalah Banyuwangi," bahas Sandiaga.
Selain wisatawan nusantara, kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2023 juga ditargetkan meningkat dari 3,6 juta di tahun 2022 menjadi 3,5 juta-7,4 juta kunjungan sehingga devisa pariwisata meningkat menjadi 2,07-5,95 miliar dolar AS.
"Menurut saya ini menjadi sebuah inspirasi bagi daerah-daerah lain untuk menghadirkan event seperti Festival Gandrung Sewu, Banyuwangi Ethno Carnival, dan lainnya. Saya harapkan ke depan dapat terus berkembang menjadi event internasional sehingga para wisatawan ini juga datang untuk melihat event-event berkelas dunia," tambahnya.
Berdasarkan data Grab Indonesia, dari tahun 2019 – 2022 rata-rata 98,5 persen wisatawan yang hadir di Jawa Timur berasal dari wisatawan nusantara. Pada 2022, jumlah turis internasional yang datang ke Jawa Timur naik 5,6 kali dibanding 2021 dan berkontribusi pada dampak ekonomi sebesar 68 persen.
Banyuwangi yang memiliki destinasi unggulan juga produk ekonomi kreatifnya harus mampu memiliki daya saing bukan hanya untuk wisatawan nusantara juga wisatawan mancanegara. Seperti produk fesyen yang sudah memiliki keunggulan bisa menjadi produk yang memiliki nilai tambah.
Kemenparekraf terus mendukung pengembangan parekraf di Banyuwangi. Seperti BetiDewi (Beli Kreatif Desa Wisata) dan ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia), serta pendukungan ekonomi kreatif melalui fasilitasi pelaku kreatif, fasilitasi kekayaan intelektual, AKI (Apresiasi Kreasi Indonesia), Planogram, dan onboarding pelaku ekraf di marketplace.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang hadir secara daring menyampaikan, pihaknya akan terus menjadikan pariwisata sebagai salah satu fokus pengembangan. Karena selama ini memberi dampak besar dalam transformasi di daerahnya. Seperti ekonomi tumbuh, perubahan perilaku masyarakat semakin baik dalam mendukung pertumbuhan pariwisata di Kabupaten Banyuwangi, sektor-sektor seni budaya juga semakin tumbuh.
Menparekraf Sandiaga Uno dialog bersama pegiat parekraf banyuwangi |
"Kami berharap Pak Menteri bisa memberikan motivasi kepada kami, kepada anak-anak muda Banyuwangi untuk nantinya bisa menghadapi tantangan di tahun-tahun mendatang terutama dalam dunia pariwisata dan ekraf," ungkap Ipuk (dh).