Masyarakat Masih Belajar Soal Keberagaman

Masyarakat kita tampaknya baru berada di tahap-tahap awal dalam merespon keberagaman. Mereka belum sampai ke tahap pluralisme. Hal itu dikatakan Satri

Belajar keberagaman harus dibiasakan dalam keseharian
Jakarta (WartaMerdeka) – Masyarakat kita tampaknya baru berada di tahap-tahap awal dalam merespon keberagaman. Mereka belum sampai ke tahap pluralisme. Hal itu dikatakan Satrio Arismunandar, doktor filsafat dari Universitas Indonesia, mengomentari webinar tentang Imlek dan Merayakan Keberagaman, diadakan Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA di Jakarta (26/1).

Satrio mengutip Walzer (1999) dan Frost (2017), ada lima tahap dalam merespon keberagaman dan ketimpangan relasi kuasa. Tahapan ini juga sudah diungkapkan oleh Dody Wibowo, pegiat sosial dari Yayasan Sukma.

Tahap terbawah dan paling awal adalah toleransi. Ini kondisi minimal bisa dilakukan masyarakat, dan bukan kondisi yang ideal. “Dalam toleransi masih ada unsur ketidaksukaan dan merasa dirinya paling benar,” ujar Satrio. Tetapi pihak yang merasa paling benar itu memilih tidak menggunakan kuasa yang dimilikinya untuk melenyapkan yang lain. Dia membiarkan perbedaan itu tetap ada.

Tahap kedua ialah ketidakacuhan. Ini keadaan ketika seseorang atau kelompok tidak merasa terganggu dengan perbedaan yang ada, dan memilih tidak memedulikan ataupun membahasnya. “Setingkat di atasnya, atau tahap ketiga, ialah tahap ketika seseorang mengakui dan menghargai perbedaan yang dimiliki semua individu,” tambahnya.

Pada tahap keempat, seseorang bukan hanya mengakui dan menghargai perbedaan, tetapi juga merasa perlu mempelajari perbedaan tersebut. “Di tahap keempat ini, orang bersikap terbuka dan menunjukkan antusiasmenya untuk mengenal dan memahami hal-hal yang dia anggap berbeda atau sebelumnya dia anggap salah,” lanjut Satrio. Tapi, belum muncul kerelaan untuk ikut membela.
Perayaan Imlek menjadi contoh untuk belajar menerima keberagaman
Saat tahap kelima, atau pluralisme, seseorang merasakan urgensi untuk tidak hanya menjadi teman bagi mereka yang berbeda. Tetapi juga ikut membela dan memperjuangkan eksistensi serta hak-hak mereka yang berbeda. “Di tahap terakhir ini, seseorang atau kelompok melihat perbedaan sebagai keniscayaan dalam hidup yang perlu dijaga dan dirayakan,” ungkap Satrio (dh).

Foto: abri

WM Multiplex

Nama

Advertorial,3,Alutsista,48,ATHG,258,Bela Negara,195,Bencana,4,Berita Duka,1,Covid-19,23,Daerah,4,Ekonomi dan Bisnis,140,Ekraf,12,Gaya Hidup,70,Gaya Hidup Sehat,4,Gender,1,Hankam,7,Hidup Sehat,132,Hukum,2,Internasional,225,IPTEK,1,Jabodetabek,3,Jendela,1,Jendela nusanfa,2,Jendela Nusantara,270,Kanker Pankreas,4,Kearifan Lokal,9,Kebhinekaan,4,Kegiatan Sosial,16,Kesehatan,14,Lingkungan,198,Luar Negeri,17,Maritim,4,Multilateral,1,Nasional,9,Obat Alami,4,Olahraga,20,Opini,4,Pariwisata,8,Pesona Indonesia,117,Politik,12,Ragam,276,Redaksi,1,Sastra,1,Sastra Budaya,15,SDM,244,Sehat,38,Sejarah,7,Seni Budaya,21,Seputar Kemerdekaan,2,Sorotan,5,Tani,3,Tani Darat,104,Tani Laut,27,Teras Indonesia,111,TNI / POLRI,3,TNI-POLRI,3,Transportasi,77,Travel,2,UMKM,3,Warta Merdeka,1,Wawasan,8,Wisata,7,
ltr
item
WARTAMERDEKA.web.id | Berita Warta Merdeka: Masyarakat Masih Belajar Soal Keberagaman
Masyarakat Masih Belajar Soal Keberagaman
Masyarakat kita tampaknya baru berada di tahap-tahap awal dalam merespon keberagaman. Mereka belum sampai ke tahap pluralisme. Hal itu dikatakan Satri
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBdJaAKDM_y2GNeJZF2mB6I-pQG12PGWeEr0Mp02i21Pua1YC5TBC0dHtwULURvuPavrL_ZtIUjSrL1Mj3xFrKWGp1_vCbkk5vXxEabRxWrHKZ4FsSlpkHQsV-qj8T96YUNG6Zy5H1mq_37N52XG5h2woU95_1CBs0kqEFnPtgXtH8oqWdiosihSkJ/s16000/Indonesia%20Mandiri%20-%20Belajar%20keberagaman%20harus%20dibiasakan%20dalam%20keseharian.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBdJaAKDM_y2GNeJZF2mB6I-pQG12PGWeEr0Mp02i21Pua1YC5TBC0dHtwULURvuPavrL_ZtIUjSrL1Mj3xFrKWGp1_vCbkk5vXxEabRxWrHKZ4FsSlpkHQsV-qj8T96YUNG6Zy5H1mq_37N52XG5h2woU95_1CBs0kqEFnPtgXtH8oqWdiosihSkJ/s72-c/Indonesia%20Mandiri%20-%20Belajar%20keberagaman%20harus%20dibiasakan%20dalam%20keseharian.jpg
WARTAMERDEKA.web.id | Berita Warta Merdeka
https://www.wartamerdeka.web.id/2023/01/masyarakat-masih-belajar-soal.html
https://www.wartamerdeka.web.id/
https://www.wartamerdeka.web.id/
https://www.wartamerdeka.web.id/2023/01/masyarakat-masih-belajar-soal.html
true
7022093466243617840
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy