Bakamla RI gelar Rapat Koordinasi (Rakor) Operasi Udara Maritim “Bhuana Nusantara”, yang diadakan di Aula Ary Hasibuan Mabes Bakamla RI, Jakarta Pusat
![]() |
Operasi Udara Maritim Bakamla RI juga melibatkan instansi lain |
Ada empat materi dalam Rakor ini dibahas, yaitu Peta Kerawanan, Analisa Ancaman dan Mekanisme Pertukaran Informasi; Materi Kesiapan Unsur Laut dan Gelar Operasi Laut Tahun 2023; Materi Data Anomali dan Target Kapal Operasi; serta Materi Rencana Pelaksanaan Operasi Udara Maritim “Bhuana Nusantara” Tahun 2023.
Operasi ini akan dibuka langsung oleh Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia di Manado pada pertengahan Maret, diadakan dalam tiga periode. Periode pertama di Zona Bakamla Tengah, kedua di Zona Bakamla Barat. Dan periode terakhir, operasi akan dilaksanakan di Zona Bakamla Barat.
Target operasi kali ini terdiri dari Illegal Fishing, Logging, and Mining, Penyelundupan (narkoba, miras, senjata, BBM, pencari suaka melalui jalur laut), Perompakan, Pencemaran laut, Pengangkatan Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT), serta SAR terbatas (pencarian kapal yang terkena musibah berdasarkan perintah/kondisi aktual).
![]() |
Rencana pertengahan Maret ini operasi mulai dijalankan |
Dengan adanya operasi ini diharapkan dapat mengurangi pemeriksaan berulang berdasarkan data aduan dari masyarakat pengguna laut. Menurut Kolonel Bakamla David Hastiadi selaku Kasubdit Penyelenggaraan Operasi Laut Bakamla RI, akan ada beberapa instansi yang ikut serta seperti TNI AL, KPLP, KKP, dan Polairud (bp).